Pentingnya Rasio Keuangan Dalam Bisnis
Saat menjalankan bisnis, tentu kita ingin bisnis kita selalu
berjalan dalam keadaan baik dan mendapatkan untung / profit. Namun, semua itu tentu
membutuhkan alat pengukuran agar kita dapat mengetahui keadaan keuangan kita
yang sesungguhnya.
Salah satu alat / tool yang kita gunakan adalah dengan
menghitung rasio keuangan. Dalam artikel ini, penulis akan mencoba untuk
memberikan gambaran secara umum dan singkat mengenai rasio keuangan dan
peranan/fungsinya dalam bisnis.
Apa itu Rasio Keuangan
Rasio keuanga merupakan salah satu jenis alat ukur yang
digunakan perusahaan untuk menganalisis laporan keuangan. Dengan menggunakan
rasio keuangan, kita dapat mennganalisa baik atau buruknya keadaan atau posisi
keuangan suatu perusahaan dari suatu period eke periode berikutnya.
Jenis – Jenis Rasio Keuangan
Secara umum, rasio keuangan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. Rasio Profitabilitas
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Rasio ini antara lain : GPM
(Gross Profit Margin), OPM (Operating Profit Margin), NPM (Net Profit Margin),
ROA (Return to Total Asset), ROE (Return On Equity).
2. Rasio Likuiditas
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menjamin kewajiban – kewajiban lancarnya. Rasio ini antara lain Rasio Kas
(Cash Ratio), Rasio Cepat (Quick Ratio), Rasio Lancar (Current Ratio)
3. Rasio Leverage
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat pengelolaan
sumber dana perusahaan. Rasio ini anatar lain terdiri dari Rasio Total Hutang
terhadap Modal Sendiri, Total Hutang terhadap Total Aset.
4. Rasio Aktivitas
Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan
dalam menjalankan operasinya dalam kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan
lainnya. Ada dua penilaian rasio aktivitas yaitu Rasio Nilai Pasar dan
RasioEfisieni/Perputaran.
Dalam artkel ini, penulis tidak akan membahas secara
mendalam atau detil jenis – jenis rasio yang telah disebutkan diatas seperti
penjelasan masing – masing jenis rasio serta cara perhitungannya dan
implementasinya.
Peranan / Fungsi Rasio Keuangan dalam Bisnis
Rasio keuangan mempunyai peranan atau fungsi yang sangat penting
dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha. Berikut ini adalah peranan atau
fungsinya:
1. Dapat Mengetahui Kinerja Perusahaan
Dengan menggunakan rasio keuangan, pebisnis atau pelaku
usaha dapat mengetahui apakah bisnis / usahanya mengalami peningkatan atau
penurunan kinerja dengan cara membandingkan rasio – rasio keuangan perusahaan
dari tahun sebelumnya.
2. Membantu Manajemen Perencanaan di Masa Mendatang
Dengan adanya perhitungan dan analisis rasio keuangan
perusahaannya dapat membantu menajemen memahami kinerja perusahaannya sehingga
dapat dijadikan acuan oleh manajemen untuk mengambil keputusan atau kebijakan
perusahaan untuk memperbaiki atau meningkatan kinerja perusahaan dimasa yang
akan datang, seperti :
a. Rasio Likuiditas
Tujuan dari analisis Rasio Likuiditas adalah untuk
mengetahui apakah perusahaan memiliki kecukupan dana serta kemampuan perusahaan
membayar kewajiban – kewajiban yang harus dipenuhi.
Jadi, melalui rasio ini, perusahaan bisa membuat keputusan
segala sesuatu yang berhubungan dengan apakah dana yang ada sekarang sudah
cukup likuid / cukup lancar atau memerlukan kebijkan lain guna meningkatkan
likuiditas perusahaannya.
b. Rasio Profitabilitas
Tujuan dari analisis rasio ini adalah mengukur efisiensi
aktivitas perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.
Jadi, melalui rasio ini, perusahaan dapat mengetahui apakah
kebijakan atau strategi yang sudah dijalankan perusahaan saat ini sudah cukup
maksimal atau belum. Apakah profit yang didapatkan sudah cukup optimal atau
belum, atau apakah masih ada biaya – biaya lain yang masih bisa
diminimalisasikan, untuk kemudian digunakan oleh manajemen perusahaan untuk
menetapkan kebijkan untuk masa mendatang.
c. Rasio Leverage
Tujuan dari analisis rasio ini diantaranya adalah untuk
mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lain dan kemampuan
perusahaan dalam menunaikan kewajibannya.
Jadi, melalui rasio ini perusahaan dapat memutuskan apakah
dimasa mendatang perusahaan perlu atau tidak mencari investor atau pemberi
hutang dan apakah perusahaan itu masih memiliki kesanggupan untuk melunasinya.
d. Rasio Aktivitas
Tujuan dari analisis rasio ini adalah untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya seperti mengetahui
apakah aktivitas dalam pengontrolan piutang sudah maksimal atau belum, kemudian
apakah manajemen persediaan sudah maksimal atau belum
Jadi, melalui rasio ini, perusahaan dapat mengetahui apakah
aktivitas yang dilakukan oleh operasional perusahaan sudah maksimal atau belum.
Dari penjabaran singkat diatas, dapat kita simpulkan bahwa
dari Rasio Keuangan sebagai salah satu alat atau tools dalam mengukur keuangan
perusahaan, kita dapat mengethaui kondisi dari fusngsi – fungsi strategis
perusahaan dan sangat penting perananannya dalam menentukan pengambilan
kebijakan perusahaan baik untuk masa sekarang atau masa depan perusahaan.
Semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar